Mendampingi Anak Belajar Membaca

Orangtua mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pengasuhan yang terbaik bagi sang buah hati. Pasalnya, nilai pendidikan bermula dari lingkungan keluarga. Membimbing anak mengenal kata dan belajar membaca merupakan salah satu bentuk pengasuhan kepada anak.

Antara anak yang satu dengan lainnya memiliki kemampuan belajar membaca yang berbeda. Saudara atau teman sebaya si anak yang telah mulai belajar atau dapat melakukan menulis dan membaca biasanya akan memicu sang anak untuk melakukan hal yang sama.

Masing-masing anak itu berbeda sehingga memahami kematangan dan potensi anak merupakan langkah yang paling penting. Jangan pernah memaksa anak untuk belajar membaca mengingat rentang konsentrasi anak masih pendek sekali. Hal ini dikhawatirkan akan membuat anak gampang stres.

Berikut ini 5 langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam mendampingi anak belajar membaca.

Kenali Kegemaran Anak

Langkah pertama adalah mengenali anak dan mengetahui bidang yang disukainya. Bila anak tampak menggemari musik, maka ajarkan membaca dengan bantuan musik dan bernyanyi.

Ciptakan Kondisi Menyenangkan

Langkah ke-dua yaitu menciptakan kondisi yang menyenangkan ketika belajar. Kreasi untuk membuat ruang belajar yang menyenangkan diperlukan di samping alat peraga. Di luar rumah juga bisa menjadi ruang belajar, contohnya mengajak anak untuk membaca nama jalan atau poster.

Kesabaran

Orangtua juga membutuhkan kesabaran dan memberikan penghargaan. Dalam proses belajar tersebut sangat memerlukan yang namanya kesabaran.

Memberikan Penghargaan

Jangan ragu untuk memberikan penghargaan jika anak telah dapat meraih apa yang diinginkan. Cara yang satu ini tidak perlu berbentuk material. Anda bisa memberikan pujian atau pelukan secara tulus.

Mengajarkan Anak Bertanya

Untuk memacu keterampilan membaca sang anak, ajak anak untuk aktif bertanya menggunakan kalimat sederhana dan bahasa yang benar.

Jangan buru-buru untuk mengatakan salah bila ada kalimat pertanyaan atau jawaban yang kurang tepat. Sebaiknya Anda mengatakan 'belum tepat', kemudian jelaskan pendapat Anda bahwa yang 'lebih tepat seperti ini'. Bila orangtua langsung berkata salah, maka akan membuat anak berpikir bahwa sang anak salah sehingga cenderung membuat turunnya mood belajar buah hati.