Peranan Ayah Saat Ibu Menyusui

Seorang ayah secara anatomi memang tidak mempunyai kelenjar susu sehingga tidak bisa menyusui layaknya seorang wanita. Meskipun begitu, ayah juga dapat berperan besar dalam menyukseskan tahap penting pada perkembangan seorang anak.

Berikut ini peranan yang bisa dilakukan ayah saat ibu menyusui.

1. Pendukung Utama Ibu Menyusui

Asumsi bahwa dalam menyusui cuma melibatkan ibu dan bayinya saja muncul disebabkan karena kurangnya pemahaman dan informasi tentang pentingnya dukungan keluarga dalam meyukseskan ASI eksklusif yang diteruskan hingga 2 tahun. Terlibatnya seorang ayah saat menyusui dapat menjadikan menyusui sebagai ritual yang menyenangkan.

Pentingnya dukungan keluarga terutama ayah saat menyusui bisa diimplementasikan dalam banyak hal seperti membantu mempersiapkan asupan gizi yang baik, membantu dalam memerah ASI atau hal yang lainnya.

Suami dan istri bisa berbagi peran sehingga menyusui bukan cuma menjadi tugas seorang ibu saja melainkan juga menjadi aktivitas bersama yang menyenangkan.

2. Menciptakan Atmosfer Positif di Sekitar Ibu Menyusui

Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin atau hormon cinta sehingga suasana yang positif menjadi hal yang penting. Pengeluaran hormon oksitosin dipengaruhi kondisi ibu yang sedang merasa bahagia, enjoy, dan tidak stres. Hal tersebut bisa dilakukan dengan selalu mendampinginya setiap waktu atau menghabiskan waktu di akhir pekan. Dukungan-dukungan yang positif serta semangat bisa menjadikan ibu menyusui merasa nyaman sehingga membuat aktivitas menyusui menjadi menyenangkan.

3. Membantu Meringankan Beban Ibu Menyusui

Suami bisa membantu meringankan beban istri dengan melakukan hal-hal kecil seperti menyiapkan bantal dan minum saat menyusui, melakukan pijatan kepada istri, hingga memandikan dan mengganti popok bayi serta hal-hal lainnya.

Pada dasarnya ASI dan menyusui merupakan tanggung jawab bersama antara ibu, ayah, dan keluarga. Dianjurkan ubtuk mencari informasi yang lengkap bagi pasangan yang sedang berencana atau menunggu kelahiran sang buah hati agar saat melahirkan, ibu dan ayah sudah bisa mengetahui peranan masing-masing dalam menyukseskan ASI eksklusif selama 6 bulan yang diteruskan hingga 2 tahun.

Dengan pengetahuan yang cukup, bisa membantu mengantisipasi kendala-kendala yang timbul saat menyusui. Di samping itu, orangtua juga tidak panik saat produksi ASI tidak optimal, termasuk memilih suplemen yang tepat untuk meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.