Tips Penggunaan Gadget pada Anak

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat seseorang dengan mudah memperoleh beragam informasi yang tak terbatas lewat TV, film, video, internet, dan sebagainya.

Perubahan tersebut berdampak pula pada pola asuh orangtua di rumah. Anak-anak era sekarang terbiasa menonton TV layar lebar, bermain games via media gadget, bersosialisasi lewat jaringan online. Sedangkan aktivitas bermain di luar rumah atau membaca buku menjadi pilihan yang kurang menyenangkan bagi anak-anak.

Orangtua memainkan peran penting supaya anak-anaknya dapat beradaptasi di tengah era digital seperti sekarang ini. Orangtua wajib mengetahui dan menyadari bahwa dunia mengalami perubahan pesat yang akan menjadi area anak-anak mereka tumbuh dan berkembang.

Sekarang ini, penggunaan gadget di kalangan anak-anak sedang marak yang tanpa disadari membuat anak-anak rentan terhadap pengaruh negatif dari pemakaian gadget tersebut. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa mengakibatkan gangguan konsentrasi, kendala sosialisasi, keterlambatan bicara, dan gangguan motorik pada anak. 

MELI WARDANI LUTHFIE / kumpulanfotogratis.com

Berikut ini tips penggunaan gadget pada anak.

• Jangan memberikan gadget pada anak yang berusia di bawah dua tahun.
• Membatasi anak menonton televisi yaitu cukup 1 - 2 jam saja sehari.
• Video game dan lain-lain cuma di akhir pekan.
• Mendampingi anak saat sedang membuka internet.
• Mengurangi gadget dalam keseharian dan memberikan contoh kepada anak-anak.

Orangtua harus mempunyai pegangan dalam mengasuh anak supaya tetap dalam koridor tahap perkembangannya. Secara umum, ada 3 pola asuh yang tepat untuk orangtua yaitu otoriter, permisif, dan demokratis.

Setiap orangtua mempunyai pola asuh sendiri tergantung pada kondisi dan karakter anak. Orangtua dianjurkan pula untuk menerapkan disiplin positif, antara lain dengan meluangkan waktu secara rutin bersama anak, menjadi pendengar anak, dan memberikan contoh yang baik untuk anak serta memberi perhatian anak saat anak berperilaku baik dan menerapkan komunikasi yang hangat dan terbuka.