Gangguan pencernaan pada bayi seperti diare dan kolik jangan dianggap remeh. Meskipun kedua gangguan tersebut umum dialami oleh sang buah hati di tahun pertama kehidupan, tetapi penanganan yang tidak tepat bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Bahkan, banyak yang meninggal dunia sebelum mencapai umur 5 tahun.
Satu tahun pertama adalah waktu di mana saluran cerna terus berkembang untuk mencapai fase penyempurnaan. Dengan demikian, gangguan pencernaan seperti diare dan kolik rentan sekali terjadi.
Diare merupakan peningkatan frekuensi buang air dibandingkan dengan normal dengan tinja encer atau berair.
Sementara kolik dicirikan bayi yang menangis kuat dan keras, nyeri perut yang jelas dan rewel. Kolik kerapkali muncul mulai bayi berumur 10 hari sampai 3 minggu sesudah bayi lahir. Keadaan ini berlangsung hingga bayi berusia 3 sampai 4 bulan.
Selain mengganggu tumbuh kembang si kecil, anak kolik juga bisa memengaruhi tingkat kebahagiaan dan interaksi antaranggota keluarga sehingga kualitas hidup keluarga turun menurun pula.
Untuk mencegah terjadinya diare dan kolik, pemberian Air Susu Ibu eksklusif mempunyai manfaat yang luar biasa terhadap sistem pencernaan dan otak. Pasalnya, nutrisi yang terdapat dalam ASI lengkap sekalo untuk tumbuh kembang anak.
Cara Mencegah Diare dan Kolik pada Bayi
Reviewed by Munadi
on
8:13:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: