Beberapa Risiko Pascamelahirkan

Masa-masa yang tidak terlupakan bagi sang ibu adalah saat proses mengandung dan melahirkan sang buah hati. Pada masa kehamilan, kebutuhan nutrisi untuk sang ibu dan janin harus terpenuhi. Di samping itu, segala sesuatunya juga harus dipersiapkan setelah bayi dilahirkan.

Tetapi, masalah ibu selama mengandung dan pascamelahirkan seringkali terlupakan. Padahal, banyak risiko yang mengintai bagi sang ibu, terutama pasca melahirkan.

Beberapa risiko yang dialami oleh ibu pascamelahirkan adalah sebagai berikut.
  • Vaginal prolapse atau keluarnya sebagian rahim dari mulut daerah kewanitaan yang lebih dikenal dengan istilah turun berok.
  • Inkontinental urine atau keluarnya urine ketika batuk, bersin, dan mengejan.

Risiko-risiko di atas disebabkan oleh melemahnya otot-otot dinding pelvis yang menopang rahim dan kandung kemih, akibat tekanan janin pada saat hamil.

Risiko-risiko tersebut bisa membawa dampak jangka panjang yang mengurangi kualitas hidup wanita bila tidak diantisipasi sejak dini. Risiko bisa dikurangi, tetapi tidak bisa dihindari secara total. Vaginal prolapse dan inkontinental urine dapat dikurangi risikonya dengan latihan Kegel secara teratur selama dan pascamelahirkan.

Bila dengan latihan Kegel tetap terjadi vaginal prolapse dan inkontinental urine yang mengganggu, bisa diberikan secara konservatif dan operasi. Meskipun tindakan operasi tidak seinvasif dulu saat teknologi laparoskopi dan robotic bisa mempercepat pemulihan dan rasa nyeri.
Beberapa Risiko Pascamelahirkan Beberapa Risiko Pascamelahirkan Reviewed by Munadi on 2:28:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar: